Friday, February 17, 2017

Gejala Jantung Bocor Pada Bayi

Gejala Jantung Bocor Pada Bayi - Jantung bocor atau bisa juga disebut penyakit jantung bawaan adalah salah satu jenis gangguan jantung yang sering dialami oleh sebagian besar orang, termasuk pada bayi atau balita.

Jantung bocor adalah salah satu bentuk paling umum dari cacat lahir. Lebih dari 32.000 bayi di dunia yang lahir setiap tahun mengalami beberapa bentuk cacat jantung (1 dari setiap 125-150 kelahiran). Penyakit jantung bawaan ini memiliki dua kemungkinan, yaitu bisa sembuh dengan penanganan yang tepat, atau bisa bertahan sampai bayi beranjak dewasa nanti.

Jantung bocor adalah penyebab utama kematian bayi yang mengalami cacat lahir. Penyakit jantung bocor kadang-kadang juga disebut penyakit jantung sianotik, cacat jantung dan malformasi kardiovaskular bawaan. Jantung bocor adalah masalah struktural dalam organ jantung yang hadir pada saat lahir, baik itu diwariskan atau disebabkan oleh lingkungan.

Jantung bayi mulai berkembang dan mulai berdetak hanya 22 hari setelah pembuahan. Antara hari ke 22 sampai ke 24, jantung mulai membungkuk ke kanan dan melipat dirinya menjadi lingkaran. Pada hari ke 28, organ jantung mulai terbentuk dengan struktur dari ruang dan pembuluh darah. Ini adalah waktu dimana bisanya kecacatan jantung dapat terjadi.

Jantung bocor atau cacat jantung dapat berimbas pada terganggunya bentuk dan fungsi jantung normal. Dan ini merupakan kondisi yang sangat serius dan dapat mengancam nyawa. Tidak jarang bayi yang meninggal akibat menderita jantung bocor. Untuk mencegah hal terburuk terjadi, penting bagi Anda untuk mengetahui gejalanya agar penanganan dapat dilakukan tepat waktu.

Apa saja tanda dan gejala jantung bocor pada bayi?


Jantung bocor atau cacat jantung yang serius biasanya menjadi jelas dan terlihat tanda-tandanya dalam beberapa hari, minggu atau bulan pertama kehidupan. Tanda-tanda dan gejala jantung bocor pada bayi baru lahir yang paling umum termasuk:

  • Murmur jantung (suara bergolak didalam jantung)
  • Warna kebiru-biruan pada kulit, bibir dan kuku
  • Pernapasan lebih cepat atau sesak nafas
  • Pola makan yang buruk pada bayi karena mereka mudah lelah saat menyusu
  • Berat badan yang kurang pada bayi


Tanda-tanda dan gejala dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cacat. Beberapa bayi mungkin saja tidak memiliki tanda-tanda atau gejala sementara yang lain memiliki gejala yang parah atau mengancam kehidupan.

Terlepas dari menimbulkan gejala atau tidak, jantung bocor pada bayi sangatlah berbahaya dan perlu perhatian dan juga penanganan yang serius agar nyawa bayi dapat tertolong. Oleh karena itu, jangan sepelekan jika bayi Anda divonis menderita jantung bocor atau cacat jantung, Karena sebagaimana diketahui, jantung merupakan organ penting penunjang kehidupan manusia. Alangkah baiknya baca dulu Obat Jantung Bocor

Posted by: Aku Ingin Sehat

No comments:

Post a Comment